CIANJUR, – Puluhan warga Desa Parakan tugu Kecamatan Cijati Kabupaten Cianjur yang terdiri Ketua RT, Ketua RW dan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD), mendatangi Mapolres Cianjur, Rabu (10/2/2021).
Kedatangan mereka bertujuan untuk melaporkan semrawutnya pengelolaan BLT DD di desa tersebut, serta adanya dugaan pemotongan uanh bantuan tersebut.
Penerima BLT DD, Iwan Setiawan (38) mengatakan, sebelumnya sudah melaporkan ke Inspektorat Daerah (Itda) Kabupaten Cianjur, namun hingga kini belum ada perkembangan.
“Akhirnya setelah kita berembuk, semuanya sepakat melaporkan dugaan kekeliruan dalam pengelolaan BLT DD, termasuk pemotongan bantuan tersebut,” kata Iwan pada wartawan di Mapolres Cianjur, Rabu.
Pemotongan bantuan tunai itu dialaminya, saat menerima BLT sebesar Rp1,5 juta, lalu dengan dalih biaya administrasi dipotong Rp100.000.
“Pemotongan ini bulan langsung oleh desa, tapi melalui Ketua RT, katanya untuk biaya administrasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Anton mengatakan, saat ini pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat dan akan dilakukan pendalaman lalu dilanjut penyelidikan.
“Kita lakukan pendalaman melalui bukti-bukti yang diserahkan oleh pelapor, karena ini masih diselidiki semuanya,” tandasnya.
Sumber Artikel : Ayobandung.com