INFOCIRANJANG.COM, Cianjur – Jagung pelangi yang berhasil dibudidayakan petani di Cianjur ternyata banyak diminati. Tidak hanya restoran, pesanan dari pasar modern juga tinggi sebab banyak dicari oleh mereka yang sedang menjalani diet atau pola hidup sehat.
Luki Lukman Hakim, petani jagung pelangi, mengatakan pesanan jagung pelangi datang dari berbagai daerah, tidak hanya dari dalam kota namun juga berbagai daerah di Jawa Barat hingga luar provinsi.
“Permintaan tinggi, dari Medan juga ada yang menghubungi minta agar dikirim jagung pelangi,” ucap dia.
Menurutnya pesanan datang dari restoran yang menyediakan menu sehat hingga toko modern. Bahkan pesanan mencapai 500 kilogram atau setengah kwintal per minggu.
“Permintaan tinggi, terutama dari toko modern. Saya sendiri belum mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar,” kata dia.
Dia menjelaskan jagung pelangi banyak dicari lantaran cocok untuk yang sedang menjalankan diet. Pasalnya jagung tersebut rendah gula.
“Sangat cocok untuk yang diet, rendah gula. Ditambah jagungnya juga lebih padat dari jagung biasa, sehingga cepat kenyang,” kata dia.
Selain itu, jagung pelangi juga kaya antioksidan, sehingga direkomendasikan untuk masyarakat yang menjalani pola hidup sehat. “Makanya banyak dicari itu karena pertama rendah gula dan tinggi antioksidan,” ungkapnya.
Dia menambahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan permintaan konsumen, dirinya akan mengajak petani lain untuk ikut menanam jagung pelangi.
“Rencananya kerjasama dengan petani lain, karena memang menjanjikan, pasarnya banyak tapi ketersediaan stok belum mencukupi,” pungkasnya.
Sekadar diketahui Seorang petani di Cianjur, sukses membudidayakan jagung warna-warni atau jagung pelangi. Bahkan kombinasi warna yang dihasilkan kini sudah mencapai 32 varietas warna.
Inovasi jagung tersebut mulai dilakukan pada 2018 lalu, Luki mulai melakukan inovasi menanam jagung dengan aneka warna di atas lahan seluas 3 hektar di Desa Cirumput Kecamatan Cugenang.
Di panen pertama, ungkal Luki belum menunjukan hasil yang sesuai dengan harapan. Namun beberapa kali panen, akhirnya jagung pelangi yang ditanamnya mulai menunjukan hasil yang cukup memuaskan.
Warna yang muncul pun mulai bervariatif, hingga muncul warna baru seperti jingga, ungu, merah muda, dan lainnya.
Di panen berikutnya, dalam satu tongkol jagung pun bisa terdapat beberapa warna, misalnya kunning dengan putih, ungu dengan hitam, merah dan jingga.
Bahkan Luki menyebut dalam beberapa tahun ini, inovasi pola tanam dengan perkawinan silang secara berkala antara jagung warna-warni ini, sudah menghasilkan 32 varietas warna. (tr/besinfo.com)